Senin, 21 Juli 2008

Arisan Korupsi

KKN atau Korupsi, Kolusi dan Nepotisme menjadi sangat populer sejak reformasi tahun 1998 dan kejatuhan orde baru pimpinan Jend. Besar Soeharto. Seketika itu juga istilah KKN menjadi sesuatu yang sangat sering dibicarakan dan pergunjingkan orang dari segala kalangan. Obrolan warung tegal sampai restoran bintang lima semuanya tentang KKN.
Korupsi menjadi sangat terkenal samapai-sampai menjadi trend-setter. Kolusi menjadi istilah yang sangat sering dikumandangkan dan kemudian dilakukan. Nepotisme menjadi paham baru yang sangat diagungkan.
LHO!!!!!! Bukannya sejak jatuhnya rezim orde baru seharusnya KKN hilang dari bumi Indonesia??? Bukannya sejak master of KKN alias Soeharto terguling harusnya penguasa-penguasa baru alergi terhadap KKN itu????? Bukannya sejak tumbangnya pemerintahan yang KKN seharusnya pemerintahan menjadi bebas dari KKN??????
Tapi apa yang terjadi kini.....
10 tahun sudah Orde KKN tumbang, bahkan master of KKN-nya pun sudah membujur kaku diliang lahat. KKN terlanjur jadi trend setter yang bukan hanya dibicarakan ataupun dipergunjingkan namun dilakukan bersama-sama oleh semua kalangan yang saat reformasi menyatakan diri anti SOEHARTO!!!! Yang saat tahun 1998 itu menghujat dan membunuh SOEHARTO dengan kata-kata!!!! Yang menyambut dengan sangat gembira kata-kata ".... dengan ini menyatakan mundur dan tidak berkenan lagi dicalonkan sebagai presiden RI, kata orang jawa ora patheken......" dari mulut sang maestro KKN terbesar sepanjang sejarah Indonesia......
Mari kita bandingkan bersama-sama :
Dulu....... dijaman yang katanya dipimpin oleh KORUPTOR!!! Rakyat dengan mudah mendapatkan sembako dan BBM karena memang Indonesia kaya dengan hasil bumi dan Minyak bumi, namun sekarang dijaman yang "BERSIH" ini antrian sembako dan BBM terjadi dimana-mana diseluruh nusantara. Mungkin memang benar kata-kata para pejabat sekarang, semua karena warisan masa lalu yang korup. Namun coba kita renungkan bersama seberapa besar hutang yang harus ditanggung sampai-sampai semua tambang dan kekayaan alam Indonesia dikelola asing? Seberapa besar peninggalan kesalahan pemimpin masa lampau sampai-sampai harus takut saat pulau-pulau kita diambil negara lain? Rakyat tidak butuh perhitungan ekonomi yang njelimet dengan istilah ekonomi makrolah, mikrolah, inflasi-lah, dll namun rakyat hanya butuh bukti kongret yaitu kemudahan mendapatkan sembako dan BBM. Bukan hanya harganya yang terjangkau namun juga jangan sampai terjadi kelangkaan, apalagi kelangkaan yang disengaja hanya untuk supaya harga menjadi melambung tinggi!!!!! Coba pemerintah dan jajarannya mengesampingkan dulu ego dan kepentingan pribadi dan golongannya. Yaitu dengan mengelola sendiri semua tambang dan hasil tambang di seluruh persada NUSANTARA. Nasionalisasikan saja Freeport, Blok Natuna, Blok Cepu dan lain-lain. Pasti pemerintah tidak berani dengan alasan takut dikucilkan dunia, padahal sebenarnya takut kantong pribadi gak terisi lagi. Bolivia, Kuba, Iran, Korea Utara dan beberapa negara-negara lain berani dan sampai detik ini masih dapat menjalankan pemerintahan dengan baik mengapa kita takut? Takut menjadi seperti Afganistan? Takut porak poranda seperti Irak? Omong Kosong!!!! Afganistan dengan Talibannya adalah bentukan Amerika dan dihancurkan sendiri oleh Amerika!!! Irak dengan Saddam Husein-nya adalah negara yang didukung Amerika saat perang saudara Irak vs Iran puluhan tahun yang lalu!!!!

Tidak ada komentar: