Minggu, 01 Februari 2009

TNI-POLRI nasibmu kini!!!

Netralitas TNI-POLRI sudah menjadi keharusan di era politik modern dan terbuka seperti saat ini. Namun yang menjadi sebuah ironi adalah Panglima Tertinggi TNI tega mempertanyakan komitmen TNI-POLRI didepan forum resmi hanya karena "Beliau" mendengar dan hanya mendengar kalau ada petinggi TNI yang menyatakan dukungannya kepada salah satu kandidat calon presiden. Menyedihkan dan mengharukan, profesionalisme yang terus dipertajam sepuluh tahun belakangan ini seakan-akan sirna karena ketakutan yang tidak mendasar dari sang Panglima Tertinggi TNI akan kalah kalau TNI-POLRI mendukung calon lain selain "beliau". Mungkin kecurigaan saya ini tidak berdasar dan absurd, namun dengan isue ini dikalangan TNI-POLRI sendiri terjadi saling curiga-mencurigai yang membuat ketidak nyamanan.
Pertanyaan saya, perlukah seorang tokoh sekaliber sang Panglima Tertinggi TNI mempertanyakan sesuatu yang belum pasti? Perlukah seorang Jendral TNI yang harusnya sudah terdidik jasmani dan rohaninya membuat polemik di tubuh TNI sendiri?
Sesuai dengan judul artikel ini, memang sudah nasib TNI-POLRI dari jaman kemerdekaan sampai sekarang mejadi bulan-bulanan politisi karena memang nasibnya seperti buah simalakama. Mendukung salah tidak mendukung juga salah...... Oh...TNI-POLRI nasibmu kini setalah 10 tahun REFORMASI tetap saja menjadi kambing hitam politik.....

Tidak ada komentar: